Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri yang jatuh pada 24 Mei 2020 kemarin. Namun demikian, tentunya perayaan hari Lebaran 2020 terasa berbeda karena pandemi wabah virus corona (COVID-19) yang melanda dunia.
Yogyakarta – Setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh atau 30 hari lamanya, maka tibalah hari kemenangan kita, Hari Raya Idul Fitri. Namun demikian momen lebaran tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kita merayakan hari kemenangan ini ditengah wabah penyakit (COVID-19). Tentunya lebaran tahun ini harus kita jalani dengan rasa syukur dan penuh suka cita,
Jika melihat data pasien yang terinfeksi Virus Corona maka kita akan melihat grafis yang terus meningkat, wajar jika pemerintah masih menganjurkan kita semua agar tetap berada di rumah dan menjauhi kerumunan dengan tujuan untuk memutus rantai penularan virus ini.
Meski demikian, berada dirumah bukanlah halangan untuk merayakan lebaran dan melakukan ibadah. Agar tetap aman selama merayakan Lebaran ditengah pandemi virus corona (COVID-19) kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
- Tidak Berkerumun Disaat Malam Takbir
Ketika malam takbiran dimulai, biasanya anak-anak maupun orang dewasa bersama-sama menghidupkan malam takbir dengan berkeliling sambil menyerukan Takbir, Tahmid dan Tahlil.
Di tengah pandemi COVID-19 kebiasaan bertakbir beramai-ramai tidak diperbolehkan, meski begitu Umat Islam harus mengumandangkan Takbir, Tahmid dan Tahlil di malam Idul Fitri sebagai tanda syukur dan do’a kepada Allah SWT.
Hal itu dapat dilakukan dirumah bersama keluarga ataupun sendiri, untuk di masjid bisa dilakukan oleh pengurus masjid. Selain itu Takbir juga dapat dilakukan di jalan oleh petugas dengan jumlah yang terbatas, dan dapat melalui televisi, maupun sosial media.
- Melakukan Shalat Idul Fitri di Rumah
Di hari Lebaran, seluruh umat muslim kerap melakukan Shalat Idul fitri sebanyak 2 rakaat. Meski merupakan salat sunnah, Shalat di hari raya sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah di Masjid, Mushola maupun tanah lapang.
Meski demikian, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, salat Idul Fitri justru lebih baik dilaksanakan di rumah, baik sendirian maupun bersama anggota keluarga.
Jika melakukan Shalat Idul Fitri secara sendirian, kamu cukup melaksanakan Shalat ini seperti biasanya dengan membaca surat-surat yang pendek dan tidak perlu ada khotbah.
Shalat Idul Fitri yang dilakukan bersama-sama di rumah harus terdiri dari sedikitnya 4 orang, yaitu 1 orang imam dan 3 orang makmum. Tata cara Shalatnya sama seperti Shalat Idul Fitri biasa.
Seusai Shalat, khotbah dilakukan sesuai ketentuan khotbah Idul Fitri. Namun, bila jumlah jamaah kurang dari 4 orang atau bila dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang bisa memberikan khotbah, Shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.
Walaupun kamu melakukan Shalat berjamaah dengan keluarga sendiri, sebaiknya tetap terapkan physical distancing atau mengatur jarak agar tidak berdekat-dekatan, ya, terutama jika ada anggota keluarga yang lanjut usia atau yang masih beraktivitas di luar rumah.
Saat ini, beberapa kota mengeluarkan imbauan untuk tetap melaksanakan Shalat Idul Fitri berjamaah di lapangan atau masjid yang ada dalam zona hijau atau wilayah yang sudah dipastikan bebas dari virus Corona.
Penting untuk diketahui bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri berjamaah di zona hijau pun masih memiliki potensi penularan virus Corona karena kamu tidak tahu dan tidak dapat memastikan apakah semua jamaah itu benar-benar sehat dan tidak terinfeksi virus Corona.
Bukan tidak mungkin bila di tengah kerumunan jamaah ada orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terdiagnosis. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan Shalat Idul Fitri di rumah dan pastikan kamu tetap melakukan tindakan pencegahan.
Bila kamu memilih untuk mengikuti Shalat Idul Fitri secara berjamaah di luar rumah, ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:
- Berwudhu dari rumah agar tidak perlu berkerumun di tempat wudhu umum.
- Pastikan pelaksana Shalat Idul fitri mengikuti aturan untuk memperpendek bacaan Shalat dan mempersingkat pelaksanaan khotbah.
- Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir.
- Gunakan masker kain dengan benar.
- Lakukan pengecekan suhu tubuh.
- Jaga jarak setidaknya 1,5 m dengan orang lain sejak perjalanan dari rumah, memasuki masjid atau area Shalat, hingga saf Shalat.
- Patuhi pengaturan saf dengan jarak sekitar 1,5–2 meter.
- Gunakan sajadah atau alas Shalat sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain.
- Hindari berjabat tangan atau berpelukan setelah Shalat Idul Fitri dan menggantinya dengan senyuman atau salam dari jauh.
- Silaturahmi Melalui Pesan Singkat dan Video Call
Momen Lebaran sangat erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Namun, di tengah pandemi virus Corona saat ini, pemerintah mengeluarkan larangan mudik agar penularan virus Corona tidak semakin luas.
Individu yang tertangkap melanggar peraturan mudik ini bisa dikenakan denda uang yang cukup besar. Walau tidak diperbolehkan mudik, bukan berarti kamu tidak bisa mengucapkan selamat hari raya dan bermaaf-maafan dengan keluargamu yang berada di kampung.
Kamu tetap bisa mengirim ucapan melalui pesan singkat dari telepon genggammu atau mengirim kartu ucapan selamat hari Lebaran kepada keluarga di kampung halaman. Kendati raga tidak ada bersama mereka, kamu masih tetap bisa bermaaf-maafan melalui cara ini.
Bila kamu memiliki smartphone, silaturahmi bahkan bisa dilakukan dengan bertatap muka lewat video call. Kamu bisa melakukan panggilan video ke lebih dari 5 nomor telepon di waktu yang bersamaan. Dengan fitur ini, jarak tentu tidak lagi menjadi halangan untuk bersilaturahmi di hari Lebaran.
- Tidak Perlu ke Mall untuk Berbelanja Baju Baru
Lebaran sepertinya kurang sah tanpa baju baru. Bila biasanya kamu dan keluarga berbelanja baju dan segala kebutuhan Lebaran langsung di mall, tahun ini tahan dulu hasrat untuk berbelanja di luar rumah.
Tak berbeda dengan di mall, menjelang Lebaran seperti sekarang ini banyak produk dengan merek ternama menjual barang melalui toko online dengan diskon besar-besaran juga, kok.
Dengan berbelanja online, kamu tetap bisa mendapatkan baju baru untuk Lebaran tanpa harus keluar rumah, pusing mencari parkiran di mall, berdesak-desakan dengan banyak orang, ataupun mengantre. Di samping itu, yang terpenting adalah kamu ikut membantu memutus rantai penularan virus Corona!
Dengan menerapkan 6 tips aman merayakan Lebaran saat pandemi COVID-19, kamu dan keluargamu tetap bisa bersilaturahmi dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur, namun tetap terlindungi dari virus Corona.
Memang ada cukup banyak perubahan yang harus diikhlaskan. Namun, kita berjuang di Lebaran tahun ini supaya bisa berkumpul lagi dengan orang-orang terkasih di Lebaran tahun depan.
Walau Lebaran kali ini kamu tetap di rumah, jangan lupa untuk terus melakukan tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi virus Corona, yaitu dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing, serta menerapkan etika batuk dan bersin.